setelah saya menikah kami berencana untuk tidak mempunyai anak dulu
karena nanti takut mengganggu acara resepsi pernikahan kami nanti, tapi
saya nggak mau kalau istri saya dipasangi kontrasepsi, jadi solusinya
kami memakai sistem kalender untuk mencegah kehamilan, dan dimasa subur
kami menggunakan kondom. biasa penganten baru masih sulit untuk
mengontrol hasrat yang menggebu ya.. hehe.........
berikut ini artikelnya :
Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan
salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan
sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan sanggama pada
masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar.
Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat
merencanakan setiap kehamilannya.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama.
Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini
cara mengetahui dan menghitung masa subur :
*Bila siklus haid teratur (28 hari) :*
* Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
* Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
*Contoh :*
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari
ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20
januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur
yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada
tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika
ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (bisa
dilihat di artikel tentang sanggama terputus).
*Bila siklus haid tidak teratur :*
* Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6
siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid
saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
* Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari
terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini
menentukan hari terakhir masa subur.
* *RUmus*
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11
*Contoh :*
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari
dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid
berikutnya)
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah
mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami
isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai
kondom atau sanggama terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko
kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang
kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk
menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga
tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi.
Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri
karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan
pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih
berpantang. Tapi bukan masalah bila saja pasangan membiasakan
menggunakan kondom pada saat subur.
*Sumber :*
pikas.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=30
1 Komentar
Bisa nggak meghitung masa subur kalau wanita haidnya tidak teratur?
Balas